Text
Faktor Resiko Stunting Pada Anak Balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.Prevalensi balita stunting mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada tahun 2017.Prevalensi stunting tersebut lebih tinggi dibandingkan angka prevalensi gizi kurang dan buruk 10,2%. Tujuan penelitian ini untuk Faktor Resiko Stunting Pada Anak Balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional.Populasi pada penelitian ini adalah semua anak balita usia 1-5 tahun yang berjumlah 551 dengan jumlah sampel 65 orang.Pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi. data di Analisa secara Univariat dan Bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil uji statistik terdapat hubungan status gizi (p=0,002), kunjungan Antenatal Care (p=0,012, OR=9,400) dan sanitasi lingkungan (p=0,003, OR=8,778) dengan kejadian stunting pada balita. Diharapkan agar petugas puskesmas bekerja sama dengan tokok masyarakat melalui kegiatan posyandu dan kader melalui posyandu anak balita untuk mengatasi faktor resiko terjadinya stunting pada balita.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain