Text
PENGARUH KOMPRES HANGAT UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SENTAJO KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Nyeri dalam persalinan dapat memiliki dampak yang berbahaya baik bagi ibu maupun janinnya. Berdasarkan pusat data persalinan Rumah Sakit seluruh Indonesia diketahui bahwa 21% menyatakan bahwa persalinan yang dialami merupakan persalinan yang menyakitkan karena merasa nyeri. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan aman adalah terapi non farmakologis seperti kompres air hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat untuk mengurangi skala nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Sentajo Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Experiment dengan rancangan one group pre-post test design, populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin kala I fase aktif di BPS wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Sentajo Kabupaten Kuantan Singingi periode Oktober sampai dengan November 2019 dengan jumlah sampel 30 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah lembar observasi (Numeric Rating Scale/NRS). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon (CI 95%). Hasil uji statistik dapat disimpulkan rata-rata skala nyeri sebelum diberikan kompres hangat adalah 7,23 (nyeri berat) dan setelah diberikan kompres hangat 4,13 (nyeri sedang). Hasil uji statistik juga menunjukkan Ho ditolak atau ada pengaruh kompres hangat untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif dengan nilai P 0,000. Penelitian ini merekomendasikan kepada bidan agar dapat menerapkan kompres hangat pada saat melakukan asuhan pada ibu inpartu untuk mengurangi rasa nyerinya dan sekaligus memberikan motivasi kepada ibu inpartu.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain