Text
Efektivitas Akupresur Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Sungai Piring
Nyeri persalinan dapat meningkatkan stress pada ibu bersalin menyebabkan kelelahan dan sekresi katekolamin yang menghambat kontraksi uterus sehingga menyebabkan persalinan lama yang akhirnya menimbulkan cemas. Peningkatan nyeri dan stress pada ibu yang dapat menyebabkan aliran darah melalui plasenta berkurang, akibatnya terjadi gawat janin dan hal ini dapat menyebabkan asfiksia. Nyeri tersebut dapat diatasi dengan metode nonfarmakologis, salah satunya adalah akupresur. Dimana akupresur dapat merangsang pengeluaran hormon endorphin. Endorphin adalah zat penghilang rasa sakit yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas akupresur terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan one group pretest - posttest desain dilakukan pada bulan November 2019 sampai Januari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang bersalin pada bulan Januari-Juni sebanyak 60 orang di UPT Puskesmas Sungai Piring tahun 2019 dengans ampel 12 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi data dianalisa menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukan nyeri ibu inpartu sebelum perlakuan rata-rata 6.58 setelah perlakuan terjadi perubahan rata-rata intensitas nyeri menjadi 5,08 dengan nilai p value 0,000 maka dapat disimpulkan akupresur efektif terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan pada ibu inpartukala I faseaktif. Diharapkan kepada UPT Puskesmas Sungai Piring agar mengaktifkan kembali program akupresur pada ibu bersalin
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain