Text
Hubungan Teknik Effleurage Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di BPM Ernita Kota pekanbaru
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subektif tentang sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, Sebagian besar persalinan (90%) disertai nyari. Penanganan non farmkologi dengan teknik effleurage massage merupkan salah satu alternative untuk mengurangi nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada ibu primigravida. Survey awal yang dilakukan di BPM Ernita pada tanggal 22 Juli terhadap 2 ibu postpartum mengatakan bahwa saat persalinan berlangsung ibu merasakan nyeri. Tetapi hanya 1 ibu saja yang melakukan pijatan ringan seperti mengelus seluruh bagian perut dan ibu mengatakan bahwa lebih nyaman melakukan metode tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan teknik effeluarge massage terhadap penurunan intesitas nyeri kala 1 fase aktif pada ibu primigravida. Jenis penelian analitik kuantitatif desain quasi ksperimental pendekatan non randomized pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida yang melakuan persallinan. Berdasarkan hasil uji paired t test bahwa rata-rata sebelum dilakukan 5.2308 dan sesudah dilakukan 3.0769 dengan nilai P value 0,000 yang berarti ? dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara teknik effleurage massage terhadap penurunan internitas nyeri persalinan kala I fase asktif pada ibu primigravida di BPM Ernita. Bidan selaku pelaksana dalam memberikan pelayanan kebidanan diharapkan mampu untuk mengenali setiap kebutuhan pasien serta keluarganya dan memberikan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) terhadap permasalahan yang berhubungan dengan nyeri bersalin, sehingga teknik effleurage massage ini diharapkan mampu digunakan sebagai tindakan mandiri kebidanan untuk mengurangi tingkat nyeri.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain